Abstrak
Pemanfaatan teknologi dalam bidang industri pada era saat ini
berpengaruh besar dalam pencapaian efektifitas dan efisiensi kinerja suatu
usaha industri, diantaranya seperti pemanfaatan mesin perhitungan kertas secara
otomatisasi. Pemanfaatan mesin industri dalam produksi kertas saat ini
merupakan hal umum namun dalam segi efisiensi kinerjanya masih memiliki kendala
diantaranya dalam proses perhitungan kertas pada seksi finishing. Dalam hal
pengembangan teknologi ini maka harus diupayakan adanya sebuah rancangan
teknologi pendukung yaitu counter otomatis yang dapat menghitung jumlah lembar
kertas secara otomatis. Sistem ini terbuat dari perangkat keras, terdiri dari
sensor infra red, lcd 16x2, Buzer, Led, Microcontroler wemos. Sistem ini dibuat
dengan bahasa pemrograman C. Cara kerja alat ini ketika kertas berjalan diatas
konveyor kemudian kertas tersebut melewati sensor Infra Red maka akan
terdeteksi oleh sensor untuk dilakukan penginputan dan sensor akan mengirim
hasil inputan ke lcd kemudian LED Indikator akan menyala ketika sensor
melakukan penginputan dan Buzer akan mengeluarkan,fungsi Buzer ini sebagai
notifikasi ketika sensor bekerja dengan baik. Hasil penginputan jumlah
penghitungan kertas tersebut dikirim oleh Microcontroler Wemos secara otomatis
melalaui jaringan wifi ke perangkat Device sesuai jumlah permintaan customer.
Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah memonitoring penghitungan jumlah
lembar kertas dengan memanfaatkan layanan internet Web Ubidots. Web Ubidots
dapat menjadi salah satu sarana positif untuk mengontrol jumlah lembar kertas
atau mengamati pergerakan kertas. Alat ini mampu secara otomatis menampilkan
jumlah lembar kertas secara realtime. Hasil dari rancangan sistem ini telah
mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan.
Kata kunci: Penghitungan jumlah kertas, Sensor infra red, internet of
Things, Microcontroler Wemos
1. Pendahuluan
Perusahaan
selalu berupaya untuk mengganti pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh
manusia untuk digantikan dengan mesin-mesin dalam rangka efisiensi dan
peningkatan kualitas produksinya. Dengan kata lain banyak perusahaan melakukan
otomatis produksinya. Misalnya, proses produksi yang pada awalnya masih dilakukan secara manual seperti pada proses sorting. Pada proses
industri manual dikerjakan oleh tenaga manusia dan membutuhkan jumlah tenaga
kerja yang tidak sedikit dan membuat waktu proses produksi menjadi lebih lama.
Selain itu sering terjadi human error pada industri manual misalnya adanya
penghitungan ganda dan tingginya angka kesalahan dalam jumlah quantity. Untuk
mengatasi masalah itu, perusahaan yang menginginkan proses produksi yang lebih
efektif dan efisien melakukan perubahan pola produksi dengan mengaplikasikan
sistem otomatis dalam produksinya. Seperti halnya dalam perhitungan jumlah
lembar kertas tersebut secara otomatis.
Dengan adanya alat yang cerdas yang dapat dimanfaatkan
sebagai pengolah data dari sensor dan menjadikannya suatu tampilan akhir dalam
proses penghitungan kertas. Otomatisasi akan sangat membantu dalam proses
produksi produk-produk tersebut. Dengan perkembangan teknologi dan komputer
masalah pengendalian elektronis menjadi semakin mudah. Dari berbagai
permasalahan di atas penulis mencoba untuk memecahkan masalah permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan dengan melakukan penelitian di PT. Indah Kiat Pulp and
Paper Tbk
2. Pembahasan
Dalam penelitian ini yang akan
dibahas mengenai Penelitian dilakukan di PT Indah Kiat Tangerang mill, tepatnya
departemen produksi dan seksi finishing-packing, Penghitungan jumlah lembar
kertas menggunakan sensor Infra Red, hasil akhir dari pengaplikasian Internet
of Things ini dibuktikan dengan data yang dapat diukur keberadaannya,
Penelitian ini menitik beratkan pada penghitungan jumlah lembar kertas pada
mesin cutter, Sistem yang dapat dengan cepat mendapatkan hasil penghitungan.
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang
akan penulis bahas antara lain:
1. Bagaimana cara membuat sistem agar dapat menghitung jumlah kertas secara
otomatis pada mesin cutter di PT Indah Kiat ?
2. Bagaimana cara membuat sistem yang dapat memberikan notifikasi kepada
operator ?
3. Bagaimana
cara kerja Internet of Thing untuk memberikan bukti hasil penghitungan jumlah
kertas ?
2.2 Literature review
Literature review ini dilakukan
oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi
kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga menghindari
pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat
yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan / melengkapi penelitian yang
nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.
Penelitian oleh Andy Suryowinoto , Titiek Suheta dan Andrianto (2015)
penelitian ini membahas tentang menghitung bakso secara otomatis yang
bekerjanya menggunakan sistem konveyor,pada ujung konveyor diletakkan sensor
infra merah yang berfungsi untuk mendeteksi setiap bakso yang melewati sensor
tersebut.[4]
Dan penelitian yang sejenis juga
oleh Riko Dede Hardiyanto, Adian Fatchur Rochim, Ike Pertiwi Windasari ( 2015 )
penelitian ini membahas tentang Pengemudi mobil sering mengalami kesulitan
memarkir mobil mereka di tempat parkir ada slot atau ruang kosong dengan jumlah
terbatas. Misalnya saja beberapa tempat parkir seperti pusat perbelanjaan,
apartemen dan hotel. Untuk mengetahui keadaan tempat parkir sudah terisi atau
tidak perlu memperbarui kondisi di dalam ruangan. Tujuan dari tesis ini adalah
untuk membuat perangkat yang berfungsi menghitung dan menampilkan jumlah pintu
masuk. Sejumlah perangkat penghitung otomatis telah dilakukan. Gambaran umum
perangkat ini dirancang untuk menggunakan sensor ultrasonik SRF04,
mikrokontroler ATMega8535, dan bel. Sensor ultrasonik SRF04 mendeteksi
penghalang antara ujung pintu dengan dinding penghalang dan penghitungan.
Dengan adanya perangkat ini dalam keadaan ruangan bisa ditentukan dengan mudah
dan menghemat waktu.[5]
Penelitian yang telah dilakukan
oleh Raka Agung, dkk (2012) penelitian ini membahas tentang menghitung jumlah
orang yang masuk dan keluar pada sebuah ruangan menggunakan sensor infrared
dengan mikrokontroler ATMega 328P sebagai pengendalinya.Peralatan ini akan
memadukan kehadiran atau jumlah orang dalam ruangan dengan hidup matinya lampu
penerangan dan pengkondisi udara ruangan (AC) sehingga ruangan tetap layak
digunakan dan pemakaian energinya bisa dikurangi.[6]
Penelitian dilakukan oleh Raden
Candra Wijaya, dkk (2015) ini membahas tentang menghitung jumlah perkembangan
bakteri dilakukan menggunakan alat penghitung bakteri dengan metode hitung
preparat. Alat penghitung bakteri dirancang dengan sitem akumulasi nilai/jumlah
bakteri yang ditampilkan pada alat penghitung yang dilengkapi dengan sistem
penanda dan sistem memori yang memungkinkan untuk menampilkan hasil hitung yang
sebelumnya. Perhitungan pada metode ini juga dibantu dengan alat yang disebut
Colony Counter. Alat Colony Counter masih mengharuskan para peneliti pada
laboratorium menghitung jumlah
koloni secara manual. Pada alat Colony Counter, penghitungan jumlah koloni
bakteri dipermudah dengan adanya counter electronic. Dengan adanya counter
tersebut peneliti tinggal menandai koloni bakteri yang dihitung dengan
menggunakan pen yang terhubung dengan counter.
2.3 Metode Perancangan
Dalam motede ini memanfaatkan
kecerdasan buatan yang diterapkan pada Arduino Uno untuk memberi informasi
berupa data.
Menurut Eka Mulyana dan Rindi
Kharisman , Integrate Development Enviroment ( IDE) yaitu berupa ''software
processing'' yang digunakan untuk menulis
program kedalam Arduino Uno, merupakan penggabungan antara
bahasa C++ dan Java”. ''Software''
Arduino dapat di-''install'' di berbagai sistem operasi seperti ''Linux,
Mac OS, Windows.
Integrate Development Enviroment ( IDE) Arduino Uno terdiri dari tiga
bagian yaitu :
a.Editor Program
Untuk menulis dan
mengedit program dalam bahasa processing Listing program pada Arduino disebut
Sketch.
b.Compiler
Modul yang berfungsi
mengubah bahasa processing' (kode program) ke dalam kode biner, karena kode
biner adalah bahasa satu-satunya bahasa program yang dipahami oleh
mikrokontroler.
c.Uploader
Modul yang berfungsi
memasukan kode biner kedalam memori Mikrokontroler
Gambar
1. Internet of Things
Pada gambar 1,
menurut Mariana Hartono Kalbuana, Internet of Things atau dikenal juga dengan
singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat
dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun
kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga
pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan
lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif Sensor Infra Red
adalah Cahaya infra merah yang merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat
dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan terlihat pada
spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang
cahaya merah. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang antara 700 nm
sampai 1 mm dan berada pada spektrum berwarna merah. Dengan panjang gelombang
ini maka cahaya infra merah tidak akan terlihat oleh mata namun radiasi panas
yang ditimbulkannya masih dapat dirasakan/dideteksi
Karakteristik Infra Red :
1. Tidak dapat dilihat oleh manusia
2. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
3. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan
yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami
kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
Gambar 2 . Sensor Infra Red
Rancangan sistem usulan ini bertujuan untuk memberi alternatif pemecahan masalah problematika yang ada pada PT Indah Kiat Seksi Finishing. Setelah melakukan perancangan dan pemasangan terhadap komponen, Selanjutnya melakukan serangkaian uji coba untuk masing-masing blok rangkaian yang sudah dibangun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil seperti yang diharapkan
2.3.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya
2.3.2
Pengujian Sensor Infra Red
2.3.3 Pengujian
Microcontroler Wemos
2.3.4
Pengujian LCD 16 X 2
2.3.5 Pengujian Ubidots Terkirim
Adapun listing program yang
digunakan pada pengujian Email ini adalah :
Gambar 8. Hasil pengujian statistic Ubidots
2.3.6 Pengujian LED Indikator
Gambar 10. Pengujian LED ketika sensor terhalangkertas
Pada gambar 10,menampilkan pengujian terhadap lampu LED Indikator yang
bertujuan untuk mengetahui apakah sensor terhalang oleh kertas atau
tidak.Ketika sensor terhalang oleh kertas lampu LED akan menyala dan ketika sensor tidak terhalang oleh kertas lampu LED
tidak menyala.
2.3.7 Pengujian Buzer
2.3.8 Pengujian Black box
3. Kesimpulan
Daftar
Pustaka
Biodata
Penulis
1. Aris, lulusan S1 STMIK Raharja Informatika jurusan Sistem Komputer, Saat ini merupakan salah satu Karyawan di
Perusahaan Swasta.
2. M.Ibnu Safari, Dosen Pembimbing 1 Pada STMIK RAHARJA.
3. Hendra Kusumah, Dosen Pembimbing 2 pada STMIK RAHARJA yang sedang
menempuh skripsi.
Tampilan Bentuk Alat