animasi

SALAM SEJAHTERA - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.KIWU8ztB.dpuf

Saturday 6 September 2014

Apa itu Undang Undang ITE

Membahas Soal UU ITE

    Terlambat memang bila mengangkat topik soal UU ITE saat ini, tetapi gag ada salahnya kan saya tulis di blog saya ini,
     Saya sebagai calon IT Professional merasa terpanggil untuk ini, sebelum membahasnya ada baiknya baca UU ITE disini . UU ini telah disahkan oleh DPR 25 Maret 2008 silam. Oh ya saya lupa menjelaskan kepanjangan UU ITE, UU ITE (Undang Undang Informasi dan Tranksaksi Elektronik) atau kurang lebih "Undang-Undang yang mengatur tentang dokumen elektronik dan alat elektoronik". Yang namanya Undang-
Undang biasanya ada Pro dan Kontra, tidak terkecuali UU ITE ini. Yang Pro tentu saja masyarakat khususnya pengguna jasa tranksaksi elektronik, dan yang anti dengan pornografi. Yang Kontra biasanya mereka yang mengerti betul jaringan dan topologi internet atau yang biasa disebut hacker, atau cracker yang suka melakukan kriminal deface web. Tetapi maksud saya membuat tulisan ini bukan untuk memihak
Pro atau Kontra melainkan sebagai wadah refrensi IT saja. Salah satu kutipan UU ITE “mereka yang secara
sengaja dan tanpa hak melakukan penyadapan atas informasi dan/atau dokumen elektronik pada komputer atau alat elektronik milik orang lain akan dikenakan hukuman berupa penjara dan/atau denda. Hal itu tertuang dalam Bab VII tentang Perbuatan Yang Dilarang, Pasal 31 ayat (1) dan (2)”. Sanksi mengenai penyadapan tertuang di Bab XI tentang Ketentuan Pidana, yakni Pasal 47 yang berbunyi: "Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus
juta rupiah)".Pada dasarnya UU ITE dibuat untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan internet, yang
berimplikasi pada keberlangsungan berbangsa dan bernegara. Semoga kehadiran UU ITE ini menjadi payung hukum aparat kepolisian untuk bertindak tegas dan selektif terhadap penyalahgunaan internet. Dan bukan dijadikan alat penjegalan politik dan elit tertentu atau mementingkan segolongan orang. Dengan
demikian kehadiran UU ini tidak menjadi sosok yang menakutkan bagi pengguna dan mematikan
kreativitas seseorang di dunia maya.

Sunday 15 June 2014

Monday 28 April 2014

Sejarah Konferensi Asia Afrika



Pada Senin, 18 April 1955, sejak fajar menyingsing telah tampak kesibukan di Kota Bandung untuk menyambut pembukaan Konferensi Asia  Afrika. Sejak pukul 07.00 WIB kedua tepi sepanjang Jalan Asia Afrika dari mulai depan Hotel Preanger sampai dengan kantor pos penuh sesak oleh rakyat yang ingin menyambut dan menyaksikan para tamu dari berbagai negara. Sementara itu, para petugas keamanan yang terdiri dari tentara dan polisi telah siap di tempat tugas mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Sekitar pukul 08.30 WIB, para delegasi dari berbagai negara berjalan meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara berkelompok untuk menghadiri pembukaan Konferensi Asia Afrika. Banyak di antara mereka memakai pakaian nasional masing-masing yang beraneka corak dan warna. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berderet di sepanjang Jalan Asia Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira. Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal dengan nama “Langkah Bersejarah” (The Bandung Walks). Kira-kira pukul 09.00 WIB, semua delegasi masuk ke dalam Gedung Merdeka.
Tidak lama kemudian rombongan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, tiba di depan Gedung Merdeka dan disambut oleh rakyat dengan sorak-sorai dan pekik “merdeka”. Di depan pintu gerbang Gedung Merdeka kedua pimpinan Pemerintah Indonesia itu disambut oleh lima perdana menteri negara sponsor.
Pada pukul 10.20 WIB setelah diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia : “Indonesia Raya”, Presiden Indonesia, Soekarno, mengucapkan pidato pembukaan yang berjudul “Let a New Asia And a New Africa be Born” (Mari Kita Lahirkan Asia Baru dan Afrika Baru). Dalam kesempatan tersebut Presiden Soekarno menyatakan bahwa kita, peserta konferensi, berasal dari kebangsaan yang berlainan, begitu pula latar belakang sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit pun berbeda-beda, namun kita dapat bersatu, dipersatukan oleh pengalaman pahit yang sama akibat kolonialisme, oleh keinginan yang sama dalam usaha mempertahankan dan memperkokoh perdamaian dunia. Pada bagian akhir pidatonya beliau mengatakan :
“Saya berharap konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa kita, pemimpin-pemimpin Asia dan Afrika, mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu, dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia Afrika tidak akan terjamin. Saya harap konferensi ini akan memberikan pedoman kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia jalan yang harus ditempuhnya untuk mencapai keselamatan dan perdamaian. Saya berharap, bahwa akan menjadi kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir!”
Pidato tersebut berhasil menarik perhatian dan mempengaruhi hadirin yang dibuktikan dengan adanya usul Perdana Menteri India dan didukung oleh semua peserta konferensi untuk mengirimkan pesan ucapan terimakasih kepada presiden atas pidato pembukaannya.

Pada pukul 10.45 WIB., Presiden Indonesia, Soekarno, mengakhiri pidatonya, dan selanjutnya sidang dibuka kembali. Secara aklamasi, Perdana Menteri Indonesia terpilih sebagai ketua konferensi. Selain itu, Ketua Sekretariat Bersama, Roeslan Abdulgani, dipilih sebagai sekretaris jenderal konferensi. Kelancaran jalannya konferensi dimungkinkan oleh adanya pertemuan informal terlebih dahulu di antara para pimpinan delegasi negara sponsor dan negara peserta sebelum konferensi dimulai yaitu pada 17 April 1955. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang bertalian dengan prosedur acara, pimpinan konferensi, dan lain-lain yang dipandang perlu. Beberapa kesepakatan itu berisi antara lain bahwa prosedur dan acara konferensi ditempuh dengan sesederhana mungkin dan dalam memutuskan sesuatu akan ditempuh sistem musyawarah  dan  mufakat  (sistem konsensus). Sidang konferensi terdiri atas sidang terbuka untuk umum dan sidang tertutup hanya bagi peserta konferensi. Dibentuk tiga komite, yaitu Komite Politik, Komite Ekonomi, dan Komite Kebudayaan. Semua kesepakatan tersebut selanjutnya disetujui oleh sidang dan susunan pimpinan konferensi adalah sebagai berikut :
Ketua Konferensi                  : Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Politik             : Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Ekonomi         : Roosseno, Menteri Perekonomian  Indonesia
Ketua Komite Kebudayaan   : Muhammad Yamin, Menteri  Pendidikan,  Pengajaran,  dan Kebudayaan Indonesia
Sekretaris Jenderal
Konferensi    : Roeslan Abdulgani, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Indonesia
Dalam sidang-sidang selanjutnya muncul beberapa kesulitan yang bisa diduga sebelumnya. Kesulitan-kesulitan itu terutama terjadi dalam sidang-sidang Komite Politik. Perbedaan pandangan politik dan masalah-masalah yang dihadapi antara Negara-negara Asia Afrika muncul ke permukaan, bahkan sampai pada tahap yang relatif panas.
Namun berkat sikap yang bijaksana dari pimpinan sidang serta hidupnya rasa toleransi dan kekeluargaan di antara peserta konferensi, maka jalan buntu selalu dapat dihindari dan pertemuan yang berlarut-larut dapat diakhiri.
Setelah melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu minggu, pada pukul 19.00 WIB. (terlambat dari yang direncanakan) tanggal 24 April 1955, Sidang Umum terakhir Konferensi Asia  Afrika dibuka. Dalam Sidang Umum itu dibacakan oleh sekretaris jenderal konferensi rumusan pernyataan dari tiap-tiap panitia (komite) sebagai hasil konferensi. Sidang Umum menyetujui seluruh pernyataan tersebut, kemudian sidang dilanjutkan dengan pidato sambutan para ketua delegasi. Setelah itu, ketua konferensi menyampaikan pidato penutupan dan menyatakan bahwa Konferensi Asia Afrika ditutup.


ISI KONFERENSI ASIA AFRIKA
Konsensus itu dituangkan dalam komunike akhir, yang isinya adalah mengenai :
1.      Kerja sama ekonomi
2.      Kerja sama kebudayaan;
3.      Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
4.      Masalah rakyat jajahan;
5.      Masalah-masalah lain;
6.      Deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.
Deklarasi yang tercantum pada komunike tersebut, selanjutnya dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung, yaitu suatu pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.

Dasasila Bandung :
Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
(a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.
(b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.



SEBELUM TERJADINYA KONFERENSI ASIA AFRIKA

1.   KONDISI DUNIA INTERNASIONAL SEBELUM KONFERENSI ASIA AFRIKA
Berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia. Di beberapa belahan dunia masih ada masalah dan muncul masalah baru.Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merupakan masalah krusial sejak abad ke-15. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara, terutama di Asia, kemudian memperoleh kemerdekaannya, seperti : Indonesia (17 Agustus 1945), Republik Demokrasi Vietnam (2 September 1945), Filipina (4 Juli 1946), Pakistan (14 Agustus 1947), India (15 Agustus 1947), Birma (4 Januari 1948), Ceylon (4 Februari 1948), dan Republik Rakyat Tiongkok (1 Oktober 1949), namun masih banyak negara lainnya yang berjuang bagi kemerdekaannya seperti Aljazair, Tunisia, Maroko, Kongo, dan di wilayah Afrika lainnya. Beberapa Negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah sisa penjajahan seperti daerah Irian Barat, Kashmir, Aden, dan Palestina. Selain itu konflik antarkelompok masyarakat di dalam negeri pun masih berkecamuk akibat politik devide et impera.Lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet (komunis), semakin memanaskan situasi dunia. Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti di Jazirah Korea dan Indo-Cina. Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat. Hal tersebut menumbuhkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah dunia, namun pada kenyataannya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut, sementara akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.


2.   LAHIRNYA IDE PELAKSANAAN KONFERENSI ASIA AFRIKA
Pada awal tahun 1954, Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala, mengundang para perdana menteri dari Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali) dengan maksud mengadakan suatu pertemuan informal di negaranya. Undangan tersebut diterima baik oleh semua pimpinan pemerintah negara tersebut. Pada kesempatan itu, Presiden Indonesia, Soekarno, menekankan kepada Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, untuk menyampaikan ide diadakannya Konferensi Asia Afrika pada pertemuan Konferensi Kolombo tersebut. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan cita-cita bersama selama hampir 30 tahun telah didengungkan untuk membangun solidaritas Asia Afrika dan telah dilakukan melalui pergerakan nasional melawan penjajahan. Sebagai persiapan, maka Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh para Kepala Perwakilan Indonesia di Asia, Afrika, dan Pasifik, bertempat di Wisma Tugu, Puncak, Jawa Barat pada 9 – 22 Maret 1954, untuk membahas rumusan yang akan dibawa oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Kolombo, sebagai dasar usulan Indonesia untuk meluaskan gagasan kerja sama regional di tingkat Asia Afrika. Pada 28 April – 2 Mei 1954, Konferensi Kolombo berlangsung untuk membicarakan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama.Dalam konferensi tersebut, Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, mengusulkan perlunya diadakan pertemuan lain yang lebih luas antara Negara-negara Afrika dan Asia karena masalah-masalah krusial yang dibicarakan itu tidak hanya terjadi di Negara-negara Asia yang terwakili dalam konferensi tersebut tetapi juga dialami oleh negara-negara di Afrika dan Asia lainnya.Usul ini diterima oleh semua peserta konferensi walaupun masih dalam suasana skeptis. Konferensi memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjajaki kemungkinannya dan keputusan ini dimuat di bagian akhir Komunike Konferensi Kolombo.

Tuesday 18 March 2014

SISTEM INFORMASI AKADEMIK MOBILE BERBASIS APIKASI ANDROID

ABSTRAK
Kegiatan kampus yang pasti dilakukan oleh para mahasiswa adalah mencari Informasi Kartu Hasil Studi (KHS) ataupun yang lain, yang semua ini telah dapat dilakukan di Sistem Informasi Akademik (SIA) yang ada dikampus, namun kegiatan ini cukup menghabiskan waktu bagi Mahasiswa yang hanya akan mencari informasi KHS saja karena harus datang kekampus, namun hal ini akan lebih praktis mudah dan cepat bila kita dapat memanfaatkan Tehnologi Telepon Selular. dengan dukungan GPRS (General Packet Radio Service) yang mempunyai kemampuan cukup bagus untuk mengakses data,maka akan menghasilkan banyak kemudahan dalam memperoleh informasi Kartu Hasil Studi yang sangat dibutuhkan dengan cepat dan dimanapun berada, sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang banyak terbuang. Aplikasi mobile ini sangat cocok sekali bila dapat diimplementasikan di Perguruan tinggi khususnya STMIK RAHARJA Tangerang, yang mana para mahasiswanya mayoritas berasal dari luar kota.
Kata kunci : Sistem Informasi, Telepon Selular (mobile), Android, GPRS (General Packet Radio Service).


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kegiatan kampus yang pasti dilakukan oleh para mahasiswa STMIK RAHARJA adalah mencari Informasi Kartu Hasil Studi (KHS) atau yang lain, kebutuhan informasi tersebut telah disediakan dalam Sistem Informasi Akademik (SIA) dalam bentuk Mesin Box SIS ( Student Informasi system ) yang ada dikampus STMIK RAHARJA.Namun kebutuhan sarana ini tidak akan meningkat dan tidak terasa mencukupi di saat-saat pengisian KRS dan pencarian informasi KHS, karena perbandingan antara sarana dan jumlah mahasiswa yang menggunakan Mesin Box SIS untuk mencari informasi KHS dalam waktu yang bersamaan tidak sebanding dan kondisi mayoritas mahasiswa extension STMIK RAHARJA yang sibuk dengan pekerjaan ataupun di luar kota Tangerang. Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk merancang Aplikasi system informasi akademik mobile untuk mempermudah mahasiswa dalam melihat nilai hasil studi (KHS) kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang ke kampus.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas,Maka perumusan masalah dalam mencari informasi KHS STMIK RAHARJA di Mesin Box SIS
( Student Informasi system )  ini adalah sebagai berikut :
1.    Jumlah box SIS yang tersedia dikampus masih kurang, sehingga sering terjadi antrian ketika banyak Mahasiswa yang ingin menggunakannya dalam waktu yang bersamaan.
2.    Terjadi masalah ketika Kartu Mahasiswa hilang atau rusak.
Dari perumusan masalah ini dapat di Identifikasi masalah sebagai berikut :
1.    Mahasiswa dapat mengetahui informasi mengenai nilainya tetapi harus datang ke kampus.
2.    Belum ada suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang nilai mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
3.    Sitem informasi belum berpihak kepada pengguna informasi yang mobile dan aktif.

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
Tujuan dari pembuatan sistem informasi akademik mobile berbasis apilkasi android ini Adalah sebagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat mengetahui informasi mengenai nilainya dengan mudah dan murah.
2.      Ada suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang nilai mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
3.      Sitem informasi sudah harus mendukung mobilitas pengguna informasi.
4.      Memberikan solusi terbaik berkaitan dengan masalah system informasi akademik pada STMIK RAHARJA Cikokol – Tangerang.
1.4 Ruang Lingkup
       Agar pokok permasalahan dapat terarah dan tidak keluar dari ruang lingkupnya, Maka batasan masalah dalam pembuatan aplikasi mobile ini adalah :
1.      Sistem aplikasi mobile yang kami buat hanya sebatas dalam melihat Hasil Nilai Study Mahasiswa.
2.      Sistem aplikasi mobile ini hanya bisa di gunakan di handphone yang telah di dukung aplikasi android.
1.5  Jenis dan Metode Penelitian
       Dalam upaya pengembangan sistem perlu di lakukan study pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan di lakukan Adalah
       Metode penelitian yang dilakukan di lingkungan kampus STMIK RAHARJA dengan jenis data interval dalam bentuk cross sectional di mana pengambilan datanya hanya di lakukan dalam 2 kali.

1.5.1 Sumber Data
          Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Sumber Data yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung wawancara pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :
1.        Wawancara
Yaitu memperoleh data dengan meminta penjelasan langsung kepada mahasiswa mahasiswi di lingkungan kampus tentang fasilitas mesin box SIS.
2.          2.   Observasi
Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke Kampus yang dijadikan objek penelitian yaitu STMIK Raharja  Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang.Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. PEMBAHASAN
2.1 Rancangan System
       Aplikasi ini merupakan pembaharuan dari SIS ( Student Informasi system ) yang sudah ada saat ini. Sebelumnya SIS merupakan sebuah layanan informasi mahasiswa secara online yang disediakan oleh kampus bagi setiap Pribadi Raharja sebagai bentuk pelayanan prima kampus unggulan.
       System inforrmasi akademik mobile dengan menggunakann aplikasi berbasis Andrroid.

2.1.1        Eclipse.
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1.         Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2.         Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3.         Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

2.1.2    Arsitektur












Tuesday 18 February 2014

SOFTWER KOMPUTER

          Software atau perangkat lunak adalah sekumpulan perintah yang dijalankan atau dieksekusi oleh komputer. Software berisi sekumpulan logika yang berfungsi memeritahkan komputer untuk mengoperasikan sesuatu dalam komputer.
        Software komputer menjadi bagian yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan menggunakan komputer. Software office membantu kita mengerjakan pekerjaan kantor yang berhubungan dengan dokumen pengolah kata, software grafis membantu kita mengerjakan pekerjaan-pekerjaan olah gambar, ataupun software multimedia yang membantu kita mengerjakan pekerjaan olah multimedia. Saat ini sangat banyak software yang beredar di masyarakat baik yang gratis maupun berbayar. Dalam menentukan software mana yang akan kita pakai, ada baiknya membaca artikel software komputer terkait agar tidak salah memilih software komputer. Berbagai jenis software dapat kita peroleh sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya saja kita bisa mendapatkan software pengolah kata seperti Microsoft Office, Wordpad, Open Office Writer, Corel Wordprefect untuk kebutuhan menulis. Atau juga Photoshop, Coreldraw, Adobe Freehand, Adobe Ilustrator, untuk desain gambar. Juga bisa menggunakan Autocad, SAP, Autodesk Revit Architecture untuk desain rumah atau bangunan. Selain itu banyak lagi jenis software lain yang bisa kita temukan di artikel software komputer seperti software untuk memutar atau membuat file multimedia, software untuk menghitung, software pengenal wajah, dan software-software lainnya. 
       Berdasarkan lisensi yang diberikan, software ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Freeware
   Software dengan lisensi freeware ini bisa kita dapatkan dengan gratis. Biasanya pembuat software sudah membuat beberapa ketentuan terlebih dahulu untuk penggunaan software yang harus kita patuhi.

2. Shareware
  Software dengan lisensi shareware ini dapat kita gunakan secara gratis dalam jangka waktu tertentu. Biasanya software dengan lisensi shareware ini merupakan bagian dari promosi oleh pembuat software.
3. Propietary Software
   Untuk mendapatkan software jenis ini kita harus membeli atau membayar lisensi penggunaan. Biasanya software dengan lisensi ini diperuntukkan untuk kalangan professional.
 4. Open Source
    Software dengan lisensi Open Source bisa kita dapatkan secara gratis. Selain itu kita juga bisa mengubah fasilitas-fasilitas yang ada di software tersebut sesuai dengan keinginan kita. Selain itu kita juga bisa menyebarluaskan software yang telah kita ubah tersebut dengan bebas.
Installasi Software
Setelah kita membaca artikel software komputer tentang software yang kita butuhkan, kita bisa mendapatkan software tersebut sesuai dengan lisensi software. Untuk dapat menggunakan software tersebut, biasanya terlebih dahulu kita diharuskan menginstall software ke komputer. Proses installasi ini secara garis besar mempunyai kesamaan antara semua jenis software.

Jika kita belum pernah melakukan proses installasi, tidak usah khawatir karena kita bisa mengikuti petunjuk yang ada di proses installasi tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menginstall software adalah dengan memilih software yang benar-benar kita butuhkan. Karena dengan terlalu banyak menginstall software ke dalam komputer akan menyebabkan komputer kita menjadi lambat. Hal ini disebabkan karena semakin banyak software yang kita install maka akan semakin banyak memori yang digunakan. Artikel software komputer adalah salah satu sarana untuk menambah pengetahuan tentang software komputer. Karena itu semakin banyak artikel software komputer yang kit abaca maka akan semakin banyak pula pengetahuan kita tentang software komputer .

Thursday 13 February 2014

Mencegah penularan virus via USB disk

By : Aris sutanto  
 Virus-virus lokal punya satu kehasan yang jarang ditemukan pada hama komputer buatan luar negeri. Virus atau worm luar biasanya memanfaatkan jaringan internet buat menyebar. Lain halnya dengan virus lokal. Penciptanya kerap kali merancang virusnya agar dapat berkembang biak melalui perantaraan usb disk, baik itu flash disk ataupun hard disk portabel. Ini mungkin karena di Indonesia umumnya pertukaran data lewat medium portabel jauh lebih mudah dilakukan.
   Saya sendiri sempat berkenalan dengan dua jenis virus lokal yang menyebar melalui usb disk ini. Untungnya keduanya relatif jinak, tidak seperti virus Brontok yang terkenal ganas itu. Dan lebih mujur lagi kedua jenis virus itu saya temui di komputer orang lain.
Keduanya memiliki cara penularan yang sama: via flash/portable disk. Modus penularannya juga sama, yaitu dengan memanfaatkan fitur autorun pada Windows. Fitur autorun (atau autoplay) ini sebenarnya ditujukan untuk medium seperti CD-ROM atau DVD, agar komputer dapat langsung menjalankan program (biasanya installer) dalam cakram optik tersebut ketika disisipkan. Fitur autorun ini diaktifkan oleh komputer tertular dengan menuliskan berkas AUTORUN.INF ke dalam flash disk. Berkas ini dibikin tersembunyi (hidden) dan diubah statusnya menjadi read- only. Berkas AUTORUN.INF ini berisi perintah untuk menjalankan berkas lain berupa program yang juga dimasukkan oleh komputer tertular. Program ini bisa ditulis dalam Visual Basic (ini berarti kita dapat membaca sendiri kodenya), atau berupa berkas executable biner. Berkas kedua ini bertugas untuk menulari komputer lain. Kemudian ketika flash disk pertama kali ditancapkan ke slot USB, dan komputer mendeteksi berkas AUTORUN.INF ia akan membacanya dan kemudian menjalankan perintah menjalankan program penular tersebut. Dari dua kejadian yang saya temui program antivirus yang terpasang sama sekali tidak memperingatkan keberadaan virus di dalam flash disk tersebut.

Menghapus dan mencegah virus
Mengobati komputer yang sudah terjangkit virus agak merepotkan. Untungnya membersihkan USB disk dan menangkal penjalarannya di komputer yang masih bersih cukup mudah.
Dalam kedua kasus saya menemukan mekanisme penularan ini ketika menggunakan USB disk di komputer yang menjalankan sistem operasi non-Windows (dalam hal ini, Fedora 7 ). Sejauh ini Fedora 7 dan distribusi Linux lainnya (dan Mac OS) kebal dari penularan virus Windows. Karena itu cukup aman menggunakan sistem non-Windows buat membersihkan virus yang memanfaatkan fitur autorun dari USB disk. Buka berkas AUTORUN.INF menggunakan editor teks, lalu dari sana cari berkas mana yang akan dijalankan secara otomatis. Cari dan hapus berkas tersebut. Terakhir hapus juga berkas AUTORUN.INF.

    Penangkalan virus ini di komputer Windows cukup jelas: matikan fitur autorun. Ini tidak akan menjamin sepenuhnya komputer kebal dari penularan lewat USB disk, namun akan menangkal Namun bagaimana caranya?
Pemakai Windows XP dapat mengunduh Tweak UI, yang merupakan salah satu utilitas Microsoft Power Toys dari
http://www.microsoft.com/windowsxp/downloads/powertoys/xppowertoys.mspx Klik berkas TweakUIPowerToySetup untuk memasang utilitas tersebut. Setelah selesai luncurkan Tweak UI. Di panel sebelah kiri jendela aplikasi ini pilih My Computer, lalu pilih Types. Kosongkan kotak di samping Enable Autoplay for removable drives, lalu klik Apply. Kalau mau Anda bisa juga menonaktifkan pilihan Enable Autoplay for CD and DVD drives.